BG,Soreang (GM) - Tim Persib Bandung melakukan uji coba lapang di Stadion Si Jalak Harupat 3 hari lebih cepat sebelum pertandingan melawan Persita
Tanggerang, Senin (15/4) pekan depan. Pasalnya,
pada Minggu (14/4), lapangan Si Jalak Harupat akan digunakan untuk pertandingan Pelita Bandung Raya (PBR) melawan Persipura Jayapura.
Dengan jadwal pertandingan lain tersebut, Pelatih
Persib Bandung Djajang Nurdjaman, memutuskan
untuk melakukan uji coba lapang lebih cepat. Dan lawannya Persita Tanggerang, dikabarkan akan melakukan uji coba lapang Minggu pagi.
"Latihan lebih cepat di Jalak Harupat H-3 sebelum
pertandingan lawan Persita. Karena sabtu, ada jatah uji coba lapang yang main hari Minggu, Persipura Lawan PBR. Sehingga kita kita ambil sekarang," jelas Djajang kepada wartawan saat ditemui usai menjalani uji coba lapang Stadion Si Jalak Harupat, Jumat (12/4).
Dengan tiga kali perubahan tempat latihan yang
sebelumnya dilakukan di Stadion Siliwangi dan
Lapangan Pusdikpom, Cimahi, Djajang mengaku tidak ada masalah dengan hal tersebut. Apalagi dari pantauan "GM", skuad Maung Bandung tampak lebih menikmati, ketika melakukan latihan di stadion milik pemerintah Kab. Bandung itu.
Dalam latihan tersebut, Djajang juga mendatangkan beberapa pemain dari Persib U-21, untuk bermain dalam game internal melawan tim inti Persib senior. Game tersebut tampak lebih dikuasai oleh para pemain junior, dan membuat kesulitan Atep dan kawan-kawan.
Persib U-21 yang juga diisi oleh beberapa pemain Persib Senior, seperti Airlangga, Abanda Herman, Jajang Sukmara, Agung Pribadi, dan Sigit Hermawan, memenangkan game internal itu. Beberapa kesalahan pun tampak terlihat dari permainan Persib senior.
Menanggapi game internal tersebut, Djajang mengatakan itu hal biasa dalam setiap game internal digelar oleh pihaknya. Dengan hasil dari game tersebut, Djajang bisa mengetahui kekurangan yang akan dievaluasi dari para pemain inti.
"Saya pikir dalam game internal ini tidak ada masalah siapa yang menang. Secara individu tidak jauh beda. Karena mereka juga sudah saling hafal dengan kemampuan masing-masing pemain. Dan dengan kenapa masih ada gol kebobolan di tim inti, tetap jadi bahan evaluasi," tuturnya. Di kutip dari harian galamedia.